Just another Telkom University Student Who Love Rock n Roll Blog site

Day: October 15, 2018

Aspek Sosial, Budaya, Ekonomi, Etika dan Legal dalam Penggunaan Informasi

Aspek Etis dalam Pengunaan Informasi

Image result for immanuel kant

Prinsip etis Immanuel Kant yaitu ownership, right to privacy, social responsibility, self respect dalam IL (termasuk aturan menghargai hak pihak).


Aturan inti netiquette dalam buku Netiquette by Virginia Shea

Image result for buku Netiquette by Virginia Shea

Rule 1: Remember the Human

Rule 2: Adhere to the same standards of behavior online that you follow in real life

Rule 3: Know where you are in cyberspace

Rule 4: Respect other people’s time and bandwidth

Rule 5: Make yourself look good online

Rule 6: Share expert knowledge

Rule 7: Help keep flame wars under control

Rule 8: Respect other people’s privacy

Rule 9: Don’t abuse your power

Rule 10: Be forgiving of other people’s mistakes


Aspek Etis dalam Literasi Informasi

Hak Kekayaan Intelektual (HKI): hasil tulisan, gambaran, temuan dan karya cipta dilindungi oleh copyright

©Copyright : melindungi aspek moral dan ekonomi dari HKI dan menjamin penggunanya harus mengajukan ijin pemakaian

Copyright dan Internet

  1.  Copy material dari web, baik teks atau multimedia
  2. Menaruh informasi di web personal dari co-pas website lain
  3. Mengunduh material dari internet
  4. Sharing material dari internet menggunakan email atau menaruh di intranet

Untuk menghindari hal hal di atas, maka lakukanlah

  1. Periksa pernyataan copyright
  2. Minta ijin pada yang punya material dari internet (author)

Image result for cyber crime

Cyber Crime

Kejahatan komputer yang ditujukan kepada sistem atau jaringan komputer, yang mencakup segala bentuk baru kejahatan yang menggunakan bantuan sarana media elektronik internet.

Cyber Crime merupakan suatu tindak kejahatan didunia alam maya, yang dianggap bertentangan atau melawan undang-undang yang berlaku.

Ciri-ciri Cyber Crime

  1. Terdapat penggunaan technology informasi
  2. Alat bukti digital
  3. Pelaksanaan kejahatan berupa kejahatan nonfisik (cyberspace)
  4. Proses penyidikan melibatkan laboratorium forensic komputer
  5. Sifat kejahatanà Bersifat non-violence (Tidak menimbulkan kekacauan yang mudah terlihat)
  6. Dalam proses persidangan, keterangan ahli menggunakan ahli TI .

Jenis-jenis Kejahatan Cyber Crime 

  •  Cyberterrorism  (teroris Internet)
  •  Cyberpornography termasuk pornografi anak
  •  Cyber Harrasment  (Pelecehan seksual melalui email, website atau chat programs)
  •  Cyber-stalking 
  •  Hacking
  •  Carding (credit card fund)
  • Phising

 

Image result for cyber bullying

Cyber Bullying

Merupakan tindakan yang dilakukan secara sadar untuk merugikan atau menyakiti orang lain melalui penggunaan komputer (jejaring sosial dunia maya) ,telepon seluler dan peralatan elektronik lainnya.

Sameer Hinduja dan Justin W. Patchin

dari Cyberbullying Research Center

Cyber bullying dianggap valid bila pelaku dan korban berusia di bawah 18 tahun dan secara hukum belum dianggap dewasa. Bila salah satu pihak yang terlibat (atau keduanya) sudah berusia di atas 18 tahun, maka dikategorikan sebagai cyber crime atau  cyber stalking / cyber harassment

Bentuk-Bentuk Cyber Bullying :

  1. Flaming (perselisihan yang menyebar)
  2. Harrasment (pelecehan)
  3. Denigration (fitnah)
  4. Impersonation (meniru)
  5. Outing and trickery (penipuan)
  6. Exclusion (pengucilan)
  7. Cyber-stalking (penguntitan di dunia maya)

Praktek Cyber Bullying yang sering dilakukan:

  1. Melakukan Missed call berulang – ulang
  2. Mengirimkan email /sms berisi hinaan/ ancaman
  3. Menyebarkan gosip yang tidak menyenangkan lewat sms, email, komentar di jejaring sosial (Path, Facebook, twitter)
  4. Pencuri Identitas Online (membuat profile palsu kemudian melakukan aktivitas yang merusak nama baik seseorang)
  5. Berbagi gambar pribadi tanpa ijin
  6. Menggugah informasi atau video pribadi tanpa ijin
  7. Membuat blog berisi keburukan terhadap seseorang

Image result for victim

  Korban Cyber Bullying

  1. Megan Taylor Meier (Missouri, Amerika Serikat). Gantung diri setelah mengalami cyber bullying lewat social media oleh teman-temannya.
  2. Katie Webb (Worcestershire, Inggris). Perempuan 12 tahun gantung diri di rumahnya, karena menjadi bulan-bulanan di media sosial karena gaya rambut dan pakaian yang tidak bermerk.
  3. Amanda Todd (Canada). Perempuan 15 tahun memposting video YouTube tentang  tindakan bully yang dialaminya sebelum ia ditemukan tewas di rumahnya setelah menerima cyber bullying selama 3 tahun.

Penanggulangan Masalah Cyber Bullying 

Image result for undang undang

Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan cybercrime / Cyberbullying maka dibuatlah “cyberlaw” di Indonesia  yang merupakan “payung hukum” yaitu

UU No. 11 tahun 2008

 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

 Pasal 28

(2) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

Pasal 29

Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi

dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 tahun dan/atau denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).

Penanggulangan Masalah Cyber Crime

  1.  Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional.
  2. Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan cybercrime.
  3. Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi.
  4.  Meningkatkan kerjasama antar negara, baik bilateral, regional maupun multilateral, dalam upaya penanganan cybercrime, antara lain melalui perjanjian ekstradisi dan mutual assistance treaties.
  5.  Jangan merespon dan membalas aksi. Para pelaku bullying selalu menunggu-nunggu reaksi korban.
  6.  Simpan semua bukti. Di media digital, korban dapat meng-capture, menyimpan pesan, gambar / materi yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak yang bisa membantu.
  7.  Simpan semua bukti yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak yang bisa membantu.
  8.  Selalu berperilaku sopan di dunia maya.
  9.  Gunakan segala bentuk media komunikasi seperti komputer, internet, telepon seluler, tablet dan peralatan elektronik lainnya untuk hal-hal positif dan tujuan damai.

Meraih Mimpi

Image result for motivate

Pada tanggal 2 Oktober 2018, kurang lebih jam 06.30, saya menjalani mata kuliah pembangunan karakter. Setelah menyimak pak rektor tadi pagi, beliau bercerita hal yang cukup menginspirasi yaitu tentang seorang ibu yang berpenampilan tidak mewah tapi bisa menaiki pesawat yang cukup mewah. Awal kisah sang ibu berpenampilan sederhana duduk bersama seorang  wanita karir muda . Dia terheran heran melihat ibu itu kenapa dengan penampilan seperti itu bisa membeli tiket yang mahal dengan tujuan yang tidak murah. Akhirnya wanita itu memberanikan diri untuk bertanya kepada ibu tersebut, ia bertanya “ibu mau pergi kemana?” lalu ibu itu menjawab “saya akan pergi ke Singapura”.  Wanita tersebut makin penasaran dengan ibu itu, lalu dia bertanya lagi “ibu ada urusan apa di Singapura?” , ibu itu menjawab lagi “saya ingin bertemu dengan anak saya”.  Penasaran wanita itu semakin tinggi, dia berpikir kerja apakah anaknya ibu ini di Singapura sehingga dia bisa menetap di Singapura, atau mungkinkah anak ibu ini memiliki green card di Singapura. Wanita itu bertanya “anak ibu kerja apa di Singapura?” dijawab “anak saya kerja sebagai arsitektur di Singapura”. Kekaguman wanita itu muncul, lalu dia bertanya “ibu memiliki berapa anak dan kerjanya apa aja?”, ibu itu menjawab “anak saya yang ke 4 ini yang sedang bekerja sebagai arsitektur di Singapura, anak saya ke 3 sedang melanjutkan pendidikan di Jerman, anak saya yang kedua bekerja sebagai dokter kandungan di Jakarta yang mengantar saya ke bandara barusan.” , wanita itu bertanya “lalu anak ibu yang pertama bekerja sebagai apa ?”,  muka ibu tersebut langsung menunjukan rasa sedih dan pelan pelan menjawab “anak saya ada di kampung, dia putus sekolah dari sd, dia langsung bekerja untuk bisa membiayai pendidikan untuk adik adiknya.”,wanita itu menanggap lagi” Berarti 3 anak berhasil dan 1 anak gagal “, ibu tersebut berkata ” tidak ia bukan, tapi ia rela berhenti sekolah sejak smp dan melanjutkan usaha bercocok tanam di kampung semenjak kepergian suamiku dan bertekad untuk menyekolahkan adik adiknya”.

Pesan moral dari cerita tersebut adalah kita harus semangat dalam menuntut ilmu. Jangan sampai usaha/pengorbanan orang tuamu sia sia. Buatlah hasil yang memuaskan untuk membayar segala pengorbanan dari orang orang yang kamu sayangi. Setelah usaha jangan lupa juga untuk berdoa. Takdir Tuhan memang selalu menjadi penentu segala rencana. Tambahan quotes dari salah satu rocker favorit saya,

It’s not how big your pencil is, it’s how you write your name. 
– Dave Mustaine (Megadeth)

Penggunaan Informasi Baru untuk Membangun Konsep Baru atau Membuat Pemahaman Baru

Kategori Pikiran Manusia (Russell Ackoff)

Data: simbol (misal: angka, huruf, gambar). Data berupa fakta atau pernyataan, dan tidak mempunyai relasi dengan yang lainnya, contoh : Sekarang hujan

Informasi: data yang sudah diproses dan berguna; menjawab pertanyaan “who“, “what“, “where“, dan “when“. Terdapat relasi antar data misalnya sebab-akibat, contoh : Hujan yang berkepanjangan di beberapa titik beresiko menimbulkan banjir

Pengetahuan (Knowledge): aplikasi/pengunaan data dan informasi; menjawab pertanyaan “how. Penggunaan informasi dalam sebuah konteks untuk membuat suatu keputusan. Pola/pattern informasi yang saling terhubung/muncul dari informasi. Pola ini bersifat berulang-ulang dan dapat memprediksi (apa yang terjadi kemudian), contoh: Jika kelembaban sangat tinggi dan temperatur turun maka atmosfir menampun uap air sehingga akan turun hujan.(Pengetahuan=Informasi+Rules(Reasoning))

Pemahaman (Understanding): pemahaman dan menjawab pertanyaan “why“. Untuk menjawab “why” kita harus bisa melakukan reasoning. Reasoning disini ada 3 yaitu,

    • Reasoning by analogy: membuat analogi (keterhubungan dengan metode menyamakan) satu konsep dengan konsep lain yang sejenis
    • Formal reasoning: mengunakan metode deduktif atau induktif (berbasis fakta untuk menghasilkan kesimpulan)
    • Case-based reasoning: reasoning dengan kasus-kasus terdahulu yang relevan

5.  Kebijakan (Wisdom): pemahaman yang dievaluasi
(Wisdom=Pengetahuan+Prinsip).
Ini menjelaskan mengapa pola pola tersebut bisa terjadi, contoh :  Hujan terjadi karena terjadinya interaksi antara curah hujan, penguapan, arah udara,  perubahan suhu dsb. Wisdom ini hanya dimiliki oleh manusia karena manusia dapat menilai mana yng salah mana yang benar.

 


Image result for semantic network

Pemodelan Pengetahuan

Beberapa pemodelan pengetahuan (bisa digunakan oleh manusia dan komputer)
1.  Aturan (rules)
Knowledge direpresentasikan sebagai pasangan atribut yang bernilai (E.H. Shortliffe)
Bentuk umum rules:
if attribute A1 has value V1
and attribute A2 has value V2
then attribute A3 has value V3

2.  Semantic Network
Dalam jaringan sederhana ini, node adalah item spesifik dan link yang menunjukkan hubungan antara item. Dengan menulusri link memungkinkan mesin menjawab pertanyaan seperti bagaimana power sampai ke elemen pemanas (heating)?

Contoh lain : Frames, Concept Diagram


Related image

Knowledge Structure

Pengetahuan yang aktual dihasilkan dari pengetahuan yang sudah ada. Identifikasi pengetahuan dasar untuk membangun struktur pengetahuan. Pengetahuan dasar ini menjadi bagian struktur pengetahuan, dan dapat digunakan untuk menghasilkan pengetahuan aktual

Contoh pengetahuan dasar dari pengetahuan merebus telur:
1. Panaskan air sampai mendidih
2. Rebus telur hingga matang

Knowledge Map/Network

Setelah pengetahuan dasar diketahui, relasi antar pengetahuan dipetakan yang sifatnya valid dan sesuai kebutuhan. Pengetahuan manusia berkembang melalui pembelajaran dan berdasar pengetahan sebelumnya. Pembelajaran bersifat hirarki karena pengetahua baru tergantung pada pengetahuan sebelumnya

Contoh :
Pengetahuan merebus telur membutuhkan pemahaman:
Tipe telur rebus (matang, ½ matang), lama perbusan, aturan dan prosedur untuk merebus. Maka dari itu diperlukan pengetahuan (terurut berdasar tingkat kepentingan): memanaskan air (syarat merebus), perubahan air pada saat direbus (penentuan kematangan), kemudian pemilihan telur yang baik serta mendapatkan ukuran telur yang sesuai